I. PENDAHULUAN
1.1 Pengertian
Bentang Alam Geologi (geomorfologi) adalah cabang dari ilmu geologi yang membahas bentuk, geometri dan proses-proses yang terjadi serta kondisi geologi yang mengendalikan.
Geologi Tata Lingkungan adalah kondidi geologi yang diperlukan dalam proses perencanaan tataruang kota dan wilayah, pengaruh geologi terhadap lingkungan binaan, serta dampak lingkungan binaan terhadap kondisi geologi.
Geowisata adalah bagian dari ilmu geologi yang membahas kaitan antara geologi dengan kepariwisataan.
1.2 Pariwisata
Pariwisata merupakan jaringan berbagai unsur dan kegiatan dalamtatanan (sistem) yang utuh, ditujukan untuk memenuhi perjalanan guna kesenangan (pleasure). Kesenangan yang ingin dicapai dalam pariwisata dapat berupa: keindahan alam, lingkungan alam, kesehatan dan olah raga, petualangan, ilmu pengetahuan, budaya, kulutur, industri dan teknologi, kuliner dan lain sebagainya.II. GEOMORFOLOGI
2.1 Geomorfologi dan Tektonik GlobalBentang alam makro sebagai produk kegiatan Tektonik Global.
2.2 Satuan Geomorfologi Sebagai Aset Wisata
- Pegunungan: Gunung api, Plateau, Kubah, Lipatan (fold), Patahan (fault) dll.
- Dataran : Dataran Pantai, delta, rawa, danau, Banjir, Sungai dsb.
- Pantai: Pantai Landai, Berlumpur, Berpasir, Terumbu Karang, terjal, Teluk, dsb
III. GEOLOGI TATA LINGKUNGAN
3.1 Pemikiran Dasar
Kondisi Geofisik merupakan landasan bagi pembangunan lingkungan binaan. Lingkungan binaan memberikan dampak kepada lingkungan Bio-Geofisik.
3.2 Analisis Geofisik untuk Pembangunan
Geologi tata lingkungan memberi evaluasi suatu wilayah:
Apakah mendukung ? Apakah terdapat kendala yang dapat diperbaiki ?
Apakah terdapat daerah limitasi yang perlu dihindari untuk pembangunan tertentu seperti:
sesar aktif, gas beracun, longsoran besar dll.
IV. PENUTUP
Bentang Alam Geologi (geomorfologi) mempunyai peran penting sebagai salah satu sumber daya pariwisata: laut, pantai, dataran, sungai, danau airterjun, gua, perbukitan, pegunungan dan sebagainya. Di dalam masing-masing gejala geomorfologi tersebut banyak mengandung unsur-unsur yang dapat dikembangkan sebagai aset Geowisata: geomorfologi, mineral, batuan, stratigrafi, struktur geologi, fosil dan kehidupan purba, geologi sejarah, tektonik, kegunungapian, dsb. Geologi Tata lingkungan berperan dalam evaluasi mengenai daya dukung, kendala, maupun limitasi dari pembangunan pariwisata.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar