Senin, 07 Juli 2008

SEKILAS FENOMENA BATUBARA

Batubara berasal dari tumbuhan yang mati, kemudian tertimbun oleh lapisan batuan sedimen selama jutaan tahun, oleh karena pengaruh suhu dan tekanan yang tinggi, maka terbentuklah arang yang kita sebut batubara. Contoh batubara di Australia, timbunan tumbuhan mati setebal 100 meter, setelah 1,6 juta tahun berubah menjadi lapisan batubara peringkat tinggi setebal 1,0 meter.

Pada tahun 1913, dalam sebuah seminar di Edinburgh, Skotlandia, dilontarkan satu pertanyaan yang berbunyi Apakah Batubara itu ?.

Kini setelah hampir 100 tahun ilmu perbatubaraan berkembang, kita dapat menjawabnya setelah mempelajari beberapa sifat fisika dan kimianya.

Jawabannya adalah: Batubara ialah batuan sedimen yang secara kimia dan fisika adalah heterogen yang mengandung unsur-unsur karbon, hidrogen, dan oksigen sebagai unsur utama dan belerang serta nitrogen sebagai unsur tambahan. Zat lain, yaitu senyawa anorganik pembentuk abu (ash) tersebar sebagai partikel zat mineral terpisah-pisah di seluruh senyawa batubara. Beberapa jenis batubara meleleh dan menjadi plastis apabila dipanaskan pada suhu tertentu, tetapi meninggalkan suatu residu yang disebut kokas.


Batubara dapat dibakar untuk membangkitkan uap atau dikarbonisasikan untuk membuat bahan bakar cair atau dihidrogenasikan untuk membuat metan. Gas Sintetis atau bahan bakar berupa gas dapat diproduksi sebagai produk utama dengan jalan gasifikasi sempurna dari batubara dengan oksigen dan uap atau udara dan uap, (Elliot, 1981).




Tidak ada komentar: